Pantas  Sakit selama 2 Tahun Ternyata Dokter Temukan Benda Ini di Perutnya, Apa Itu?

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Perut manusia adalah organ penting dalam sistem pencernaan yang memiliki peran sentral dalam proses pemecahan dan penyerapan nutrisi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa benda-benda yang ada dalam perut yang sangat penting bagi kesehatan Anda, serta bagaimana mereka berkontribusi pada fungsi tubuh yang tepat.

Lambung adalah kantong berotot yang berfungsi mencerna makanan dengan asam lambungnya. Asam lambung membantu memecah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana, memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik. Makanan yang dicerna di sini bergerak ke usus dua belas jari dalam bentuk yang disebut chyme.

Usus adalah organ panjang yang terbagi menjadi dua bagian utama: usus dua belas jari (duodenum) dan usus halus (jejunum dan ileum). Di usus dua belas jari, enzim pencernaan tambahan dari pankreas dan empedu dari kantong empedu disuntikkan ke dalam chyme untuk mencerna makanan lebih lanjut. Kemudian, usus halus bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna, mengirimkannya ke seluruh tubuh Anda.

Benda Janggal

Mengutip liputan6.com, seorang pria di India menderita sakit perut selama dua tahun, hingga akhirnya diketahui terdapat benda-benda janggal seperti earphone hingga kancing di perutnya. 

 

Kuldeep Singh (35) mengunjungi rumah sakit pada Selasa (26/9/2023) setelah sakit perut yang dialaminya tak kunjung membaik.

Petugas medis di Rumah Sakit Moga Medicity di Moga, Punjab, India, kemudian melakukan rontgen pada pasien tersebut. Mereka kemudian terkejut dengan berbagai benda asing yang ditemukan dalam perut Kuldeep.

"Saat melakukan rontgen, kami menemukan liontin, rantai, mur, baut, earphone, dan banyak benda lain di dalam perut. Kami kemudian memutuskan untuk mengoperasinya," ujar Direktur Rumah Sakit Ajmer Singh Kalra, seperti dikutip laman Mirror, Senin (2/10). 

Selain itu, Kuldeep juga diketahui mengonsumsi peniti, magnet, kancing baju, ritsleting dan sejumlah benda lainnya.

Para dokter dan ahli medis menyebutnya mengidap kelainan bernama Pica, yaitu keinginan untuk memakan benda-benda asing yang tidak wajar dikonsumsi.

"Pica adalah kelainan makan di mana seseorang memakan sesuatu yang biasanya tidak dianggap sebagai makanan. Karena dia memakan benda tajam, ada luka parah di perutnya. Meskipun operasinya berhasil dilakukan, dia masih menggunakan ventilator dan dalam kondisi kritis," ujar Kalra.

Ia juga mengatakan bahwa kerabat pasien tidak menyadari bahwa ia sedang memakan benda yang bukan merupakan makanan.

Penderita Kelainan Pica Lainnya

Tahun lalu, pengidap Pica lainnya dirawat di rumah sakit di India. Pria asal Lingsugur, India, tersebut merasa kembung dan muntah-muntah sebelum dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.

Dokter pun terkejut setelah mengetahui bahwa ia mengonsumsi 1,5 kg uang koin logam selama dua hingga tiga bulan terakhir.

Pria tersebut menjalani operasi selama dua jam di Rumah Sakit Hangal Sri Kumareshwar di kota Bagalkot, Karnataka. 

"Dia menderita masalah kejiwaan. Dia telah menelan koin-koin ini selama dua hingga tiga bulan terakhir. Dia datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah dan ketidaknyamanan perut. Berdasarkan gejalanya, kami melakukan x-ray dan endoskopi dan menemukan koin di perutnya. Jadi, kami memutuskan untuk mengoperasinya," ujar dokter tersebut.

Dokter juga mengatakan bahwa kondisi tersebut membuat perutnya melebar hingga besar dan banyak koin yang tersebar di berbagai bagian di perutnya.***